Sabtu, 18 Februari 2012

HOLLOWNESS

Kita tidak bisa mengisi apapun dalam Hollowness tak akan penuh sampai kapanpun…
Ini bukan Budhisme dan saya bukan penganutnya….atau teori filsafat.saya juga bukan mistikus spiritual.

Kita digerakkan oleh Ego(hasrat),saya definisikan
1.Sesuatu yang menjerat kesejatian anda dengan tali kekang kuda tapi anda tidak punya kendali sama sekali meskipun anda berusaha sekuatnya.Idealisme yang berujung “pemerkosaan”(bukan harafiah) lagi2 terbukti kita ini binatang yang moralnya berevolusi.Binatang juga punya cinta
2 .Sesuatu Tak ubahnya seperti bisnis.Apa yang menguntungkan untuk saya sebagai nilai tukarnya? Afeksi,Atensi,dsb….just Love me back!(Simpanse juga bisa seperti ini,silahkan riset)
3.Kelekatan(ini yang kurang/yang membedakan kita dengan binatang)
Kasih sayang ibu sebenarnya juga kelekatan…..Karena dia lahir dari si ibu maka otomatis ibu menganggap bahwa dia sebagai milikknya,”Harta”….binatang juga melakukannya tidak ingin anaknya diganggu/disakiti/menderita….
Point inilah yang tidak banyak disadari bahkan disalahkontekstualkan dengan melenyapkan hasrat/ego.Hasrat itu ada dan baik ” KELEKATAN ITU HANTUNYA”
Justru Kelekatan yang membuat kita seperti Zombie,dipenjara dalam lapar & haus tak bertepi.seperti minum air laut.
Definisi cinta sekarang sudah mengalami peyorasi bahkan reduksi, cinta tidak sama dengan hasrat.sama sekali tidak ada unsur ego.
“Saya mencintaimu dan itu cukup banyak untuk dirimu sendiri dan gratis…..”
(Inilah yang membedakan kita dari binatang atau kalau kita tidak ingin dinyatakan sebagai binatang yang “moralnya” berevolusi)
Saya tidak menyarankan untuk tidak mempunyai pasangan.
Ketersalingan yang tidak dipaksakan atau diminta atau diimpikan itu maksud saya.(Apa adanya,kalau dalam Hermeneutika: Biarkan sesuatu menjelaskan dirinya sendiri dari “being” apa adanya.)
Cinta itu pengalaman yang bahkan tidak ter-Eksplanasi atau direduksi dari pemahaman kita sendiri tentang kata “Cinta”.(kalu dalam semiotika kata “cinta” itu “penanda” yang tidak jelas dari suatu pengalaman subyek)
Bahkan pengalaman “Cinta” saya sendiri sebenarnya tidak bisa diabstraksi dari tulisan saya diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar