Kalau Tuhan ada kenapa "Dia" butuh Makhluk
yang namanya manusia? Menciptakan manusia dengan kelemahan dan kebebasan,dengan
keberanian dan ketakutan.Apakah posisi kita pada eksistensi-Nya? Mainan?
Penghibur Kesepian/kesendirian? atau kasihnya yang begitu besar,dengan memberi
kenikmatan
dan penderitaan? dengan segunung prestasi,punya istri dan banyak
anak
sampai
bosan lalu mati? atau Dia butuh disembah agar
tetap eksis?(seperti dewa-dewi yunani) ini gila.......omong kosong 2 milenium
kesadaran manusia,
cuma karena otak dan pikiran makhluk yang namanya manusia
yang tidak mau/enggan untuk/takut mati.
Kalau memang benar jiwa saya punya Tuhan biar Dia perlakukan apa yang jadi miliknya sesukanya.”Berikan apa yang menjadi
milik kaisar,dan kepada Allah apa yang menjadi milik-Nya”
Manusia cuma lelucon yang cuma punya kesadaran dan bangga karenanya!
Tidak ada kebenaran! yang ada Cuma asumsi naif dan monyet pikiran yang tidak
bisa diam,Ujung-ujung sarafmu masalahnya, simpul-simpul neuron yang
lalu-lalang,tak bisakah kalian sadari! Atau yang lebih buruk manusia butuh
penghiburan dan tumbal sebagai peringan rasa sakit, derita dan tragedinya.
Dan kalau memang ada yang mengutuk,Manusia dikutuk untuk bosan,bahkan dengan
dirinya sendiri.
Manusia itu alien yang rumit,makhluk dengan kesombongan ekstrem dengan
penilaian “Baik” dan “Buruknya”,hakim-hakim semesta(sementara).Mengaku dirinya
beragama dan melimpahkan tanggung jawab moral dan kesalahannya sendiri,serta
eksistensinya pada dzat yang diberi nama TUHAN.
Menjijikkan dan Memuakkan,Itu Manusia (kita sendiri yang memberi “penanda”
itu).Ketika saya menyebut kata manusia,itu juga termasuk saya.Ketika saya
berceloteh;” Orang Indonesia itu memang
begitu itu.....”,itu juga saya! Geli terkadang, tetapi ironi dan komedi susah
dibedakan.
Ketika saya sedang menilai,mengkritik,mehakimi orang lain......saya juga
melakukannya pada diri saya sendiri diwaktu bersamaan.Aneh.........
Skeptis,pesimis,negatif,tapi itu kutukan juga,manusia mau membuang
kebobrokannya,dia jijik dengan dirinya sendiri.Golongan makhluk yang bergenetik
“pembenci diri”,tapi tidak jadi mengapa karena sudah dari “sononya”(kurang
jelas;Ayah/Ibu,Karma kakek/nenek,Kutukan Tuhan!)
Sebenarnya saya ingin tertawa sekerasnya tapi takut dianggap “gila” Seolah-olah
yang menghakimi orang itu gila, pernah Gila juga....atau definisi gila yang
diberikan orang tua mereka waktu kecil!
“Bencana eksistensi” ini istilah saya yang belum ada di internet!
Manusia yang bisa membuat nilai Baik-Jahat,enak-tidak
enak,mahal-murah.....ternyata dirinya sendiri tidak bernilai,rongsokan bentuk
daging yang tak terhitung banyaknya,dan sesuai hukum permintaan dan
penawaran:”Semakin banyak sesuatu maka nilainya akan berkurang atau bahkan
tidak berharga karena kelebihan “kuantitas”,beberapa lainnya dagangan!(bayi dan
pelacur).Itu lagi Manusia,dan bodoh.
Egonya akan Reproduksi,Penaklukan Dunia,Penyembahan pada logam yang langka atau
sekarang pada kertas yang ringan,mudah sobek dan terbakar dalam hitungan
detik,atau angka-angka yang berjajar rapi(emas,uang,rekening,kartu kredit) yang
tolol.Manusia diujung kebangkrutan dan sedang membangun sebuah tombol raksasa
bertulisan dibawahnya dalam bahasa inggris “Self of destruction button
imidiatelly”.
Moralitas palsu dan munafik sudah seperti kurap yang susah sembuh,yang satu
adalah golongan congkak(merasa dirinya lebih punya nilai) pemberi belas kasih
yang satunya lagi golongan rendah diri pengasih diri sendiri,Penyakit kulit
komplikasi lengkap!
Apa dasarnya? Saya perjelas “bedanya” kita dengan binatang!
Binatang menjauhi rasa sakit dan ancaman,Manusia punya yang konotasinya lebih
tinggi,menghindari Neraka!
Binatang menuruti kesenangan,hasrat,tujuannya lewat makanan dan seks,Manusia
punya yang lebih hebat,Surga! tiketnya kebajikan dan moralitas.
Atau saya ralat pernyataan saya diatas bahwa manusia adalah “Binatang Rumit”
Ya! sudah jelas bahwa manusia itu binatang
pengecut yang takut mati.Dia tidak bisa menghibur dirinya
sendiri,seperti “Hercules”(Kuat fisik tapi hatinya terlalu lembut seperti kapas)
Manusia tenggelam ditengah hasrat lautan
asin(tidak mau menyerah pada ketiadaan) dan tidak mau terima, sudah mati! Dan
masih ingin jadi! Ia tidak mampu sendiri! kecanduan nilai! Kelekatan buta dan
tolol.Tidak berharga dan kasihan! Berputar-putar! Dan kemudian Jatuh
Bebas................
JENGGOT FILSUF
Berbagi Pemikiran Filsafat
Kamis, 08 Maret 2012
Terimalah dan Minumlah
Bahwa tak ada harapan diluar sana,terimalah !
Bahwa menjadi kosong dan tanpa bentuk,terimalah!
Bahwa tak ada penghiburan bagi rasa sakit yang tanpa ampun,terimalah!
Bahwa diri sejati itu hening dan sendiri,terimalah !
Bahwa semua hal telah lengkap dalam diri,terimalah !
Bahwa semua berlalu dalam diam,terimalah !
Untuk semua mimpi dan hasrat, matilah !
Bahwa tak ada pencipta terimalah !
Untuk jiwa materi yang bisa mati,membusuklah !
Bahwa penantian tidak pernah datang,terimalah !
Bahwa tidak ada esensi untuk ini dan itu,terimalah.
Bahwa ego dan belas kasih meletihkan jiwa,matilah !
Untuk jiwa yang hatinya berkhianat,terbakarlah di neraka !
Untuk lilin dan dupa,habislah !
Bahwa hidup dengan keberanian,banggalah !
Bahwa menerima kesedihan,suka,dendam,tawa,sesal,marah,dan sakit sebagai tamu dan guru yang bijak,bersyukurlah !
Bahwa tak ada kebaikan dan kebajikan yang punya nilai tukar,pahamilah !
Bahwa tak ada hari esok,berbahagialah !
Bahwa kematian itu sukacita,renungkanlah !
Bahwa tak ada surga untuk penukar kebajikan,terimalah !
Bahwa tak ada neraka untuk teror dan ketakutan,tenanglah !
Hidup adalah seperti adanya,lihatlah !
Sebagaimana kita mati seperti sebelum dilahirkan,renungkanlah !
Hidup adalah tragedi, tertawalah !
Inilah cawan kenyataan yang pahit dan getir,minumlah !
Bahwa menjadi kosong dan tanpa bentuk,terimalah!
Bahwa tak ada penghiburan bagi rasa sakit yang tanpa ampun,terimalah!
Bahwa diri sejati itu hening dan sendiri,terimalah !
Bahwa semua hal telah lengkap dalam diri,terimalah !
Bahwa semua berlalu dalam diam,terimalah !
Untuk semua mimpi dan hasrat, matilah !
Bahwa tak ada pencipta terimalah !
Untuk jiwa materi yang bisa mati,membusuklah !
Bahwa penantian tidak pernah datang,terimalah !
Bahwa tidak ada esensi untuk ini dan itu,terimalah.
Bahwa ego dan belas kasih meletihkan jiwa,matilah !
Untuk jiwa yang hatinya berkhianat,terbakarlah di neraka !
Untuk lilin dan dupa,habislah !
Bahwa hidup dengan keberanian,banggalah !
Bahwa menerima kesedihan,suka,dendam,tawa,sesal,marah,dan sakit sebagai tamu dan guru yang bijak,bersyukurlah !
Bahwa tak ada kebaikan dan kebajikan yang punya nilai tukar,pahamilah !
Bahwa tak ada hari esok,berbahagialah !
Bahwa kematian itu sukacita,renungkanlah !
Bahwa tak ada surga untuk penukar kebajikan,terimalah !
Bahwa tak ada neraka untuk teror dan ketakutan,tenanglah !
Hidup adalah seperti adanya,lihatlah !
Sebagaimana kita mati seperti sebelum dilahirkan,renungkanlah !
Hidup adalah tragedi, tertawalah !
Inilah cawan kenyataan yang pahit dan getir,minumlah !
Sabtu, 18 Februari 2012
HOLLOWNESS
Kita tidak bisa mengisi apapun dalam Hollowness tak akan penuh sampai kapanpun…
Ini bukan Budhisme dan saya bukan penganutnya….atau teori filsafat.saya juga bukan mistikus spiritual.
Kita digerakkan oleh Ego(hasrat),saya definisikan
1.Sesuatu yang menjerat kesejatian anda dengan tali kekang kuda tapi anda tidak punya kendali sama sekali meskipun anda berusaha sekuatnya.Idealisme yang berujung “pemerkosaan”(bukan harafiah) lagi2 terbukti kita ini binatang yang moralnya berevolusi.Binatang juga punya cinta
2 .Sesuatu Tak ubahnya seperti bisnis.Apa yang menguntungkan untuk saya sebagai nilai tukarnya? Afeksi,Atensi,dsb….just Love me back!(Simpanse juga bisa seperti ini,silahkan riset)
3.Kelekatan(ini yang kurang/yang membedakan kita dengan binatang)
Kasih sayang ibu sebenarnya juga kelekatan…..Karena dia lahir dari si ibu maka otomatis ibu menganggap bahwa dia sebagai milikknya,”Harta”….binatang juga melakukannya tidak ingin anaknya diganggu/disakiti/menderita….
Point inilah yang tidak banyak disadari bahkan disalahkontekstualkan dengan melenyapkan hasrat/ego.Hasrat itu ada dan baik ” KELEKATAN ITU HANTUNYA”
Justru Kelekatan yang membuat kita seperti Zombie,dipenjara dalam lapar & haus tak bertepi.seperti minum air laut.
Definisi cinta sekarang sudah mengalami peyorasi bahkan reduksi, cinta tidak sama dengan hasrat.sama sekali tidak ada unsur ego.
“Saya mencintaimu dan itu cukup banyak untuk dirimu sendiri dan gratis…..”
(Inilah yang membedakan kita dari binatang atau kalau kita tidak ingin dinyatakan sebagai binatang yang “moralnya” berevolusi)
Saya tidak menyarankan untuk tidak mempunyai pasangan.
Ketersalingan yang tidak dipaksakan atau diminta atau diimpikan itu maksud saya.(Apa adanya,kalau dalam Hermeneutika: Biarkan sesuatu menjelaskan dirinya sendiri dari “being” apa adanya.)
Cinta itu pengalaman yang bahkan tidak ter-Eksplanasi atau direduksi dari pemahaman kita sendiri tentang kata “Cinta”.(kalu dalam semiotika kata “cinta” itu “penanda” yang tidak jelas dari suatu pengalaman subyek)
Bahkan pengalaman “Cinta” saya sendiri sebenarnya tidak bisa diabstraksi dari tulisan saya diatas.
Ini bukan Budhisme dan saya bukan penganutnya….atau teori filsafat.saya juga bukan mistikus spiritual.
Kita digerakkan oleh Ego(hasrat),saya definisikan
1.Sesuatu yang menjerat kesejatian anda dengan tali kekang kuda tapi anda tidak punya kendali sama sekali meskipun anda berusaha sekuatnya.Idealisme yang berujung “pemerkosaan”(bukan harafiah) lagi2 terbukti kita ini binatang yang moralnya berevolusi.Binatang juga punya cinta
2 .Sesuatu Tak ubahnya seperti bisnis.Apa yang menguntungkan untuk saya sebagai nilai tukarnya? Afeksi,Atensi,dsb….just Love me back!(Simpanse juga bisa seperti ini,silahkan riset)
3.Kelekatan(ini yang kurang/yang membedakan kita dengan binatang)
Kasih sayang ibu sebenarnya juga kelekatan…..Karena dia lahir dari si ibu maka otomatis ibu menganggap bahwa dia sebagai milikknya,”Harta”….binatang juga melakukannya tidak ingin anaknya diganggu/disakiti/menderita….
Point inilah yang tidak banyak disadari bahkan disalahkontekstualkan dengan melenyapkan hasrat/ego.Hasrat itu ada dan baik ” KELEKATAN ITU HANTUNYA”
Justru Kelekatan yang membuat kita seperti Zombie,dipenjara dalam lapar & haus tak bertepi.seperti minum air laut.
Definisi cinta sekarang sudah mengalami peyorasi bahkan reduksi, cinta tidak sama dengan hasrat.sama sekali tidak ada unsur ego.
“Saya mencintaimu dan itu cukup banyak untuk dirimu sendiri dan gratis…..”
(Inilah yang membedakan kita dari binatang atau kalau kita tidak ingin dinyatakan sebagai binatang yang “moralnya” berevolusi)
Saya tidak menyarankan untuk tidak mempunyai pasangan.
Ketersalingan yang tidak dipaksakan atau diminta atau diimpikan itu maksud saya.(Apa adanya,kalau dalam Hermeneutika: Biarkan sesuatu menjelaskan dirinya sendiri dari “being” apa adanya.)
Cinta itu pengalaman yang bahkan tidak ter-Eksplanasi atau direduksi dari pemahaman kita sendiri tentang kata “Cinta”.(kalu dalam semiotika kata “cinta” itu “penanda” yang tidak jelas dari suatu pengalaman subyek)
Bahkan pengalaman “Cinta” saya sendiri sebenarnya tidak bisa diabstraksi dari tulisan saya diatas.
Sabtu, 11 Februari 2012
MERRY GO ROUND
Saya rasa filosofi Budhisme akhirnya terbukti dalam filsafat dan sains suatu saat,Siddhartha Gautama “cuma” salah satu orang yang tahu rahasia kehidupan semesta.lewat pelepasan pribadi/ego untuk melihat kesadaran akan dunia sebagai suatu kesatuan paradoks.
Sidartha gautama benar,hidup cuma parodi/dagelan(jawa),sirkus.manusia terjebak dalam bencana eksistensial.Lahir-dewasa-bekerja-menikah-berketurunan-sedih bahagia-mati! cuma soal nafsu-ambisi-prestasi-ego diri-terbius kebutuhan hidup yang adiktif dan budak keinginan.Hidup cuma satu kedipan mata saja.ASTAGA saya kira ini lelucon dan serius sebelum saya mengerti bahwa kematian cuma bagian kecil dari roda gila yang berputar tanpa henti.Dalam sains manusia mati membusuk terurai dalam organik mikroskopis dan uap,lalu muncul kesadaran lagi kita terjebak dalam materi,makhluk hidup dan universe tidak kemana-mana.kita terhubung,dalam suatu super komputer canggih tak bertuan,bermain sandiwara peran(kepribadian) untuk jadi satu lagi kemudian pecah lalu menyebar lagi.ini semua masuk akal sekarang.saya-lah kitalah Tuhan yang sesungguhnya(Budhisme tidak mengenal sang pencipta) kita ributkan dan,salahkan,hampir setiap hari menunggu untuk sempurna jadi satu bagian lagi sampai kita tahu rahasia hidup bahkan semesta.dan keyakinan kita sekarang lebih mirip moralitas “binatang”(evolusi perilaku moral) yang cuma mengejar tujuan ego(pahala surga) dan menghindari derita,sakit(Neraka).apa lagi mentoknya?.Mungkin anda belum pernah melihat seorang penganut budhisme kesadaran tinggi bisa melayang diudara atau berjalan di air.tapi begitu anda melihatnya.mungkin anda akan mengerti.Pikiran kuncinya,seperti “Hantu dalam mesin” yang menyembunyikan kebenaran.anda tidak dapat menemukannya dalam materi.analoginya anda melihat skrup dan baut tapi tidak melihat bahwa itu cuma bagian dari pengunci ban dari sebuah mobil.Maaf saya jadi mengoceh…….kebanyakan saudara2 kita lebih memilih jalur lambat,memilih jadi kutu-kutu di bulu kelinci hangat dan tidur nyenyak.malas untuk memanjat bulu2nya dan melihat si pesulap yang memunculkan seekor kelinci dari topinya.
Keyakinan saya di KTP Khatolik tapi saya sendiri sekarang “ateis”.
Dan jangan percaya satupun yang saya ocehkan diatas.
ANDA HARUS MENGALAMINYA SENDIRI !
Sabtu, 21 Januari 2012
Credo Kebebasan
Aku ingin semua baru,
Berlayar lepas tanpa tambatan apapun.
Sepuluh arah membentang,
Meninggalkan pelabuhan cemas dan dermaga ketakutanku.
Juga mercusuar masa laluku.
Aku ingin Bapaku duduk tenang dikejauhan mencintaiku.
Menyaksikan anak-anaknya mulai tumbuh dalam pengertian dan pemahaman.
Dan dari relung jiwaku yang paling dalam yang tak pernah terselami sebelumnya.
Sampai semua sel-sel saraf dalam tubuhku mati.
Aku tak akan berhenti menciptakan diri.
Seandainya kehidupan tdak punya arti,
Aku yang memberi arti.
Hiduplah untuk hidup itu sendiri.
Seribu cara menyakitkan untuk mati dan mudah.
Tetapi aku hanya menemukan satu cara.
"SATU CARA UNTUK HIDUP DENGAN KEBERANIAN"
Berlayar lepas tanpa tambatan apapun.
Sepuluh arah membentang,
Meninggalkan pelabuhan cemas dan dermaga ketakutanku.
Juga mercusuar masa laluku.
Aku ingin Bapaku duduk tenang dikejauhan mencintaiku.
Menyaksikan anak-anaknya mulai tumbuh dalam pengertian dan pemahaman.
Dan dari relung jiwaku yang paling dalam yang tak pernah terselami sebelumnya.
Sampai semua sel-sel saraf dalam tubuhku mati.
Aku tak akan berhenti menciptakan diri.
Seandainya kehidupan tdak punya arti,
Aku yang memberi arti.
Hiduplah untuk hidup itu sendiri.
Seribu cara menyakitkan untuk mati dan mudah.
Tetapi aku hanya menemukan satu cara.
"SATU CARA UNTUK HIDUP DENGAN KEBERANIAN"
Eksistensialis Zen
Mencapai jalan itu tidak sulit,
Cukup hindari mengambil dan memilih.
Jika engkau igin melihat manifestasinya,
Jangan hidup dalam "keteriban"(rutinitas) atau "pengingkaran" (penolakan).
Konflik antara yang benar dan tidak benar,
Inilah yang membuat pikiran sakit.
Dengan penegasan atau pengingkaran sekecil apapun,
Pikiran akan tersesat dalam kerumitan.
Lepaskan,dan berbagai hal akan seperti adanya.
Esensinya tidak ada pada pergi atau tinggal.
Jika pikiran tidak menciptakan perbedaan,
Semua hal persis seperti apa adanya.
Pada akhirnya,pada dasarnya,berbagai hal tidak tergantung pada "aturan"
Tidak tinggal disini,tidak tinggal disana.
Sepuluh arah membentang didepan matamu.
Satu hal adalah persis segala sesuatu.
Segala sesuatu adalah persis satu hal.
Jika engkau bisa seperti ini,
Mengapa engkau mengkhawatirkan apa yang tidak lengkap?
MIYAMOTO MUSASHI
(1584-1645)
Cukup hindari mengambil dan memilih.
Jika engkau igin melihat manifestasinya,
Jangan hidup dalam "keteriban"(rutinitas) atau "pengingkaran" (penolakan).
Konflik antara yang benar dan tidak benar,
Inilah yang membuat pikiran sakit.
Dengan penegasan atau pengingkaran sekecil apapun,
Pikiran akan tersesat dalam kerumitan.
Lepaskan,dan berbagai hal akan seperti adanya.
Esensinya tidak ada pada pergi atau tinggal.
Jika pikiran tidak menciptakan perbedaan,
Semua hal persis seperti apa adanya.
Pada akhirnya,pada dasarnya,berbagai hal tidak tergantung pada "aturan"
Tidak tinggal disini,tidak tinggal disana.
Sepuluh arah membentang didepan matamu.
Satu hal adalah persis segala sesuatu.
Segala sesuatu adalah persis satu hal.
Jika engkau bisa seperti ini,
Mengapa engkau mengkhawatirkan apa yang tidak lengkap?
MIYAMOTO MUSASHI
(1584-1645)
Jumat, 20 Januari 2012
MENUNGGU..?
Ya siapa tidak....?
Kenapa tidak.....?
Seperti Tuhanku....."Tuhan Maha Tahu,Tetapi Dia Menunggu" (Leo Tolstoy)
Seseorang.....?
Sesuatu.........?
Kehidupan Baru...?
Harapan...............?
Janji...................?
Teman................?
Bus.....barangkali...?
Kematian..........?
Kau harus tahu sesekali bahwa menunggu itu menyebalkan.........
Sekali lagi kita dilempar ke antah berantah hiruk pikuk sekumpulan orang2 cerewet yang seperti ketagihan Pacemaker(pemacu jantung)......kesana-kemari,ini-itu,begini-begitu.Drug adict lebih mirip....bekerja,uang,prestasi,esensi hidup,keluarga,TUHAN(huruf besar semua)
AKU UCAPKAN SELAMAT DATANG DIBUMI.
Ada yang bisa kasi tahu saya? KEGILAAN MACAM APA INI ?
Pesimis.........?
Putus asa.....?
Bukan.......cuma keberanian untuk bertanya saja.
Kenapa tidak.....?
Seperti Tuhanku....."Tuhan Maha Tahu,Tetapi Dia Menunggu" (Leo Tolstoy)
Seseorang.....?
Sesuatu.........?
Kehidupan Baru...?
Harapan...............?
Janji...................?
Teman................?
Bus.....barangkali...?
Kematian..........?
Kau harus tahu sesekali bahwa menunggu itu menyebalkan.........
Sekali lagi kita dilempar ke antah berantah hiruk pikuk sekumpulan orang2 cerewet yang seperti ketagihan Pacemaker(pemacu jantung)......kesana-kemari,ini-itu,begini-begitu.Drug adict lebih mirip....bekerja,uang,prestasi,esensi hidup,keluarga,TUHAN(huruf besar semua)
AKU UCAPKAN SELAMAT DATANG DIBUMI.
Ada yang bisa kasi tahu saya? KEGILAAN MACAM APA INI ?
Pesimis.........?
Putus asa.....?
Bukan.......cuma keberanian untuk bertanya saja.
Langganan:
Postingan (Atom)